09.18 -
Komplikasi
No comments
![](http://2.bp.blogspot.com/-JT3fWNy_jgM/TpEPF0wj1vI/AAAAAAAAEP8/vq7ZtgglKGw/s1600/ico_file.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-8N6vJXITgi4/TpEPD0ikCcI/AAAAAAAAEPs/YTFszF--q68/s1600/ico_comment.png)
Negeri Asing
![]() |
Raja Ampat,Google |
Bosan. Aku tak dapat mendefinisikan suasana yang telah lama berlangsung di negeri ini selain dengan kata "Bosan". Hanya itu!
Negeri ini terlahir dari rahim Waktu sejak 21 tahun yang lalu dan terasing karena ia termasuk dalam salah satu gugusan pulau terpencil di bumi. Di sepanjang usianya yang kini telah renta aku hanya dapat menyaksikan manusia hilir mudik melintas di atas lintasan air bernama lautan dari pinggir pantai nan berpasir pasi ini.
Sebenarnya aku juga ingin seperti mereka, menggunakan perahu memecah lautan meninggalkan jejak-jejak buih kesementaraan. Ah, tapi sayang... Aku tak punya perahu. Negeriku belum menyediakan perahu, untukku yang menjadi satu-satunya penghuni asli di sini.
Sebenarnya aku juga ingin seperti mereka, menggunakan perahu memecah lautan meninggalkan jejak-jejak buih kesementaraan. Ah, tapi sayang... Aku tak punya perahu. Negeriku belum menyediakan perahu, untukku yang menjadi satu-satunya penghuni asli di sini.
![]() |
Suasana Haul di Sukorejo, Fb. K. Azaim |
Benar atau tidak, bagiku tidak ada perbedaan antara masa lalu, saat ini, dan masa depan jika semua masa dilalui hanya di satu tempat. Kau tak akan mengalami beragam perasaan dan sensasi saat kau singgah di satu pulau ke pulau lain sampai kau meraih satu fase untuk menopang kematangan pribadimu, pun kau tak akan punya cerita menarik untuk kau ceritakan pada anak-anakmu selain cerita tentang kebosanan. Aku tengah membaca situasi itu saat ini, yang benar-benar kualami. Syahdan, betapa perihnya hati setiap melihat suka cita orang-orang nomaden yang datang silih berganti mengunjungi negeri ini dengan beragam maksud, sementara aku sebagai anak pulau hanya diam, melukis khayalan di langit yang tak terbentang, tanpa tahu kelak ia dapat diwujudkan atau tidak.
![]() |
Bosan, koleksi pribadi |
Maka biarkan aku menceritakan, lebih lanjut, lebih mendalam, bahwa kebosanan telah memenjaraku ke atas sebuah menara tertinggi. Semakin detik itu bergerak, semakin tinggi menara ini. Semakin tinggi hingga nyaris membuatku putus komunikasi dari sesuatu selain diriku. Bayangkan segera... Bagaimana jika kita bertukar cerita, aku di tempatmu dan kau di tempatku? Bayangkan dan dengarkan aku bercerita banyak hal padamu...
Aku ingin pergi dari sini, sejauh-jauhnya, untuk kembali membawa beragam impian yang tak hanya khayalan lagi...
Aku ingin pergi dari sini, sejauh-jauhnya, untuk kembali membawa beragam impian yang tak hanya khayalan lagi...
![]() |
Raja Ampat, google |