18.41 -
Cerita,kompetisi blog
2 comments
![](http://2.bp.blogspot.com/-JT3fWNy_jgM/TpEPF0wj1vI/AAAAAAAAEP8/vq7ZtgglKGw/s1600/ico_file.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-8N6vJXITgi4/TpEPD0ikCcI/AAAAAAAAEPs/YTFszF--q68/s1600/ico_comment.png)
Melawan Diri
Selasa kemarin, tepat tanggal 09 September, saya dikejutkan dengan kabar yang sudah lama saya tunggu. Kontes Blog yang diadakan oleh Persaudaraan Profesional Muslim Aswaja (PPM ASWAJA) yang saya ikuti ternyata meloloskan tulisan saya kedalam tiga besar tulisan terbaik. Wah, sungguh belum pernah saya duga sebelumnya bahwa hal ini akan terjad! Meraih posisi yang baik di suatu kompetisi adalah sesuatu yang sangat langka dalam hidup saya sehingga kejadian ini menimbulkan kehebohan tersendiri bagi saya.
Saya lalu teringat bagaimana proses penulisan yang saya lalui. Semula saat PPM Aswaja mengadakan kompetisi Blog dengan tema "Muslim Anti Korupsi" akhir tahun lalu saya tergerak untuk ikut serta dalam kompetisi tersebut melihat tema dan kriteria penulisan yang, katakanlah, tidak begitu sulit. Sesegera mungkin saya merancang outline dan mencari bahan tulisannya. Namun suatu musibah besar tiba-tiba menimpa saya. Penyakit lama yang saya idap tiba-tiba muncul semakin parah dan menggerogoti banyak organ vital di tubuh saya. Penyakit lama yang selidik punya selidik berdasarkan riset ilmiah zaman purba diberi nama Malas itu akhirnya mengantarkan saya pada penyesalan tak berujung. Kala itu saya seperti membunuh diri saya sendiri dengan tanpa pertimbangan sedikitpun. Saya memejamkan mata, meninggalkan outline yang sudah saya buat dengan matang dengan teganya. Padahal kalau saya mau saya dapat menyelesaikannya jauh hari sebelum deadline dengan kesempatan saya dapat mengedit ini-itu dalam tulisan saya sehingga menjadi tulisan yang baik. Ya, saat itu saya dirundung penyesalan yang luar biasa mendalam. Berbagai macam kutukan saya umpat pada diri saya sendiri. Oh, betapa menyesalnya!Tapi ternyata Tuhan tidak menghendaki saya larut dalam penyesalan itu. Kompetisi Blog diadakan lagi oleh panitia yang sama, yakni dengan tema yang baru, yaitu "Walisongo dan Teladan Sukses Berdakwah". Aha! Ini sungguh kabar baik buat saya! Saya jadi curiga, jangan-jangan ada pihak PPM Aswaja yang memata-matai penyesalan saya selama ini? :D Saya pun segera move on.
Berakit-rakit kehulu... Tepian malah terasa semakin jauh. Penyakit lama yang tak kunjung sembuh itu muncul kembali. Aduh! Bagaimana ini...?! Saya pun pasrah pada keadaan. Ah, deadlinenya sudah semakin dekat, untuk apa sibuk memikirkan hal ini? Bikin tak enak makan saja! Lagi-lagi saya campakkan kertas berisi rancangan tulisan yang sudah saya buat. Saya lalu menyibukkan diri dengan beragam kegiatan, fokus pada rangkaian kegiatan saya sehari-hari, yaitu masak, makan, dan tidur. Ya, sangat fokus malah!
Panas berganti hujan dan hujan pun berganti panas. Hingga tibalah waktu dimana saya harus menatap dalam kalender yang saat itu bulan Mei. Benar, deadline sudah terlewati begitu saja. "Enteng" rasanya. Beberapa waktu lagi bulan Ramadhan akan tiba. Wah... Sepertinya akan menjadi kesempatan baik untuk saya "mengasingkan diri" lagi seperti bulan Ramadhan tahun lalu. Yiha!!! Saya pun berbincang santai dengan ayah, mengutarakan maksud saya untuk kembali ke suatu tempat dimana saya pernah secara tidak sengaja menidurkan diri dan merasakan rindu pada kampung halaman dari jauh. Siah kah!^^ dan ternyata ayah menyetujuinya. Mendukung malah!
Namun, di sepotong siang yang terik di separuh akhir bulan Sya'ban, seekor semut datang pada saya dengan membawa sebuah berita baru yang lagi-lagi mengejutkan saya. Kompetisi Blog yang saya kira selesai ternyata belum! Pihak panitia menjelaskan bahwa waktu kompetisi diperpanjang karena jumlah peserta yang masih sangat sedikit. Wah... Wah.. Rupanya selain Cah Kang PPM Aswaja memata-matai penyesalan saya mereka juga mengasihani saya. Aduh... Saya terharu!
Lamat-lamat saya menimbang dua hal yang sama beratnya. Pertama, jika saya memutuskan untuk pergi "mengasingkan diri", maka saya harus menggagalkan Kompetisi Blog yang sudah berbaik hati menunggu saya. Kedua, sebaliknya, jika saya menggagalkan Kompetisi Blog ini, maka saya harus menggagalkan rencana saya untuk pergi "mengasingkan diri". Saya pun bingung. Setelah berpikir mendalam, akhirnya saya memutuskan untuk menggagalkan rencana saya untuk "mengasingkan diri" dan ikut dalam Kompetisi Blog tersebut. Ya, saya sangat kenal, bahwa Zyadah adalah tipikal orang yang sulit konsentrasi dalam dua hal yang bersamaan. Saya juga penasaran, seakut apa sih penyakit "Purba" yang diidap Zyadah?
Kemudian, hari demi hari di Bulan Ramadhan saya mulai berbenah. Saya acarok (baca: berperang) dengan diri saya sendiri, mulai dari mengubah lagu-lagu galaunya Rhoma Irama di playlist Music Player dan menggantinya dengan lagu-lagu jingkrak yang ceria (kalau "Unconditionally"-nya Katy Perry jingkrak juga, yaa? :D) sampai mengubah posisi tidur yang semula kepala di utara menjadi kepala di selatan. Ini Perang Suci bagi saya. Hhh... Sebegitunya...
Dan inilah hasil akhirnya. Kompetisi Blog yang sudah saya ikuti, terlepas dari apa dan bagaimana kompensasinya, telah saya ketahui bahwa kegagalan besar yang seringkali saya alami adalah berasal dari penyakit Malas dari dalam diri saya; malas membaca diri sendiri dari luar.
Setelah ini, perang akan semakin memanas. Dan lihat saja, kelak, siapa yang akan menjadi pemenangnya? Saya dan Zyadah, atau...? Ya, semoga!