Jumat, 02 Agustus 2013

Ayah

Pagi yang sunyi. Ketika aku tengah merapikan buku, aku tergerak untuk membuka sebuah buku tulis yang sudah kusam dan berbau apek. Pelan kubuka buku itu, di lembar pertama tertera;

Nama : Ziyadatul Khairoh
Buku : Fiqh
Kelas : 1 Madrasah Ibtidaiyah
Aku tersenyum, berarti itu buku milikku sebelas tahun silam. Lalu kubuka lembar paling belakang. Betapa bergetarnya hatiku melihat tulisan tangan berbaris rapi yang entah font apa namanya. Itu bacaan dalam shalat yang Ayah tulis untukku. Aku masih ingat betul, dulu di masa itu aku tidak mau sekolah karena ada praktek shalat di mata pelajaran Fiqh.
Seharusnya begitu mulai sekolah MI anak-anak sudah bisa shalat minimal praktek gerakannya. Tapi karena sejak TK aku termasuk anak bandel, nakal, bersepeda dengan teman-teman di lapangan, jadilah aku tak mengenal shalat meski Ayah, Ibu, Kakak-kakak, Mbak-mbak sudah bersikeras mengajariku shalat dengan penuh kesabaran.
Hingga suatu ketika, karena hampir sebulan aku tidak mau ikut pelajaran Fiqh seorang teman menjemputku pagi-pagi sekali dan mengajakku berangkat ke sekolah bersama. Tetapi tetap, aku tidak mau dan malah menangis sejadi-jadinya sehingga membuat temanku berangkat ke sekolah lebih dulu. Pada hari itu aku tidak mau masuk sekolah lagi. Akhirnya orang-orang di sekelilingku mencemaskan keadaanku yang nyaris depresi berat.
Dan pada suatu malam tepatnya malam Jum'at aku melihat Ayah sedang menulis di bukuku. Aku pun menghampirinya,
"Ayah lagi nulis apa?"
"Ayah sedang menulis doa-doa shalat untuk praktek kamu."
"Hm?!" Aku menautkan kedua alisku.
"Sudah larut malam. Tidurlah, besok pagi akan Ayah bacakan untuk kamu."
Tanpa menjawab sepatah katapun, aku meninggalkan Ayah dan bergegas tidur. Batinku berkecamuk hebat.
[Ayah.. Harus dengan cara bagaimana aku membalas jasamu?
Ya Allah, berkahi hidupnya dengan limpahan Rahmat-Mu, terimalah amal jariyahnya, dan jadikanlah aku, kami umat muslim di dunia menjadi orang-orang yang menegakkan agama-Mu dengan shalat.] Taqabbalallâhu Minnâ Wa Minkum, Allâhumma Taqabbal Yâ Karîm. Allâhumma Amîn..
(17 Juni 2011)

1 komentar:

'alaikumussala. terima kasih follownya, baik akan saya fooback. terima kasih telah berkunjung ke ruang kosong saya. terima kasih.

*malu