20.40 -
Puisi
No comments
![](http://2.bp.blogspot.com/-JT3fWNy_jgM/TpEPF0wj1vI/AAAAAAAAEP8/vq7ZtgglKGw/s1600/ico_file.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-8N6vJXITgi4/TpEPD0ikCcI/AAAAAAAAEPs/YTFszF--q68/s1600/ico_comment.png)
Detik
Detik,
: yang harus aku menolehinya
Dan detik,
: yang sering aku mencarinya
di situ, masih ada detak-detak namamu,
lalu di sini, tetap ada serpih namamu : yang akan kutata serapi mungkin,
: barangkali bukan disini kau menjadi milikku...
September akhir, 2010, : detik penghabisan syawal.
: yang harus aku menolehinya
Dan detik,
: yang sering aku mencarinya
di situ, masih ada detak-detak namamu,
lalu di sini, tetap ada serpih namamu : yang akan kutata serapi mungkin,
: barangkali bukan disini kau menjadi milikku...
September akhir, 2010, : detik penghabisan syawal.
0 komentar:
Posting Komentar