20.39 -
Refleksi
No comments
![](http://2.bp.blogspot.com/-JT3fWNy_jgM/TpEPF0wj1vI/AAAAAAAAEP8/vq7ZtgglKGw/s1600/ico_file.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-8N6vJXITgi4/TpEPD0ikCcI/AAAAAAAAEPs/YTFszF--q68/s1600/ico_comment.png)
Doa : Jiwa : Mengembara Jauh
Kudengar kau sedang tak sadarkan diri dan kini keadaanmu benar-benar lemah?
Apa itu benar..?
Aku minta maaf yang sebesar-besarnya.
Sejak sebelum maghrib tadi doaku mengembara jauh, pergi jauh sekali ke atas sana di balik cahaya itu.
Baru kutahu, ternyata ia pergi dengan membawa jiwamu dalam kembaranya..
Kumohon kau bersabar. Bertahanlah.. Tidak lama lagi ia akan datang : mendatangiku lalu mengembalikan jiwa pada ragamu. Membawa sebuah jawaban...
[Doa, biarkan ia melanglang buana sejauh ia mau dan membawa apa-apa ke hadapan-Nya untuk kembali dengan sebuah keputusan...]
Malam. Dingin. Menggigil. Gemeretak detak jantung. Sukorejo, 03 Oktober 2010
Apa itu benar..?
Aku minta maaf yang sebesar-besarnya.
Sejak sebelum maghrib tadi doaku mengembara jauh, pergi jauh sekali ke atas sana di balik cahaya itu.
Baru kutahu, ternyata ia pergi dengan membawa jiwamu dalam kembaranya..
Kumohon kau bersabar. Bertahanlah.. Tidak lama lagi ia akan datang : mendatangiku lalu mengembalikan jiwa pada ragamu. Membawa sebuah jawaban...
[Doa, biarkan ia melanglang buana sejauh ia mau dan membawa apa-apa ke hadapan-Nya untuk kembali dengan sebuah keputusan...]
Malam. Dingin. Menggigil. Gemeretak detak jantung. Sukorejo, 03 Oktober 2010
0 komentar:
Posting Komentar