03.39 -
Refleksi
No comments
![](http://2.bp.blogspot.com/-JT3fWNy_jgM/TpEPF0wj1vI/AAAAAAAAEP8/vq7ZtgglKGw/s1600/ico_file.png)
![](http://2.bp.blogspot.com/-8N6vJXITgi4/TpEPD0ikCcI/AAAAAAAAEPs/YTFszF--q68/s1600/ico_comment.png)
Menyerahlah
Wahai Amarah, menyerahlah engkau!
Serupa tawanan perang di padang pasir di bawah terik kemenangan lawan. Menyerahlah dengan pasrah, serupa kepasrahan burung yang terjatuh saat terbang lantaran sayapnya telah rapuh mengepak di angkasa luas.
Wahai Amarah, mengalahlah engkau!
Serupa mendung awan tebal yang menurunkan hujan, mengalah pada bumi yang kering meranggas. Mengalahlah dengan kelapangan jiwa, seumpama perahu kecil yang mengalah pada ombak yang berdebur dengan gelombangnya yang besar.
Wahai, Amarah, pejamkan gegas matamu! Karamkan perahu-perahu angkuhmu ke palung samudera terdalam. Pejamkan segera matamu, karena senja telah berakhir dan malam tak boleh dilalui dengan amarah; sebab malam diciptakan hanya bagi jiwa yang pasrah karena lelah mengembara.
Wahai, Amarah, menyerahlah!
0 komentar:
Posting Komentar